Thursday, November 5, 2015

Gadis Bisu Tuli #1

hujan menuntun gigil dalam kesunyian yang pekat
makin deras, langit menggeramkan guntur setelah
lekuk cahaya tak beraturan membelah langit

kau tak dengar pekikan petir
barang kali kau pun tak pernah dengar betapa hujan
selalu meninggalkan rindu dengan
berisik butirannya merajam genteng, dan
mengeroyok muka bumi
kau hanya menikmati dinginnya di lengan dan kakimu yang
tak terhalang camisol bunga bunga kesayanganmu

gadis bisu tuli,
aku ingin tau seberapa tenang duniamu
senyap
sunyi
duniamu seakan anteng
tak dikotori kasak kusuk
tak dicemari segala macam ungkapan yang
membuat hati penuh luka dan kesumat
tak dirusak oleh ungkapan yang bersinggungan dengan
nurani, pun akal

senangnya,
kau tak perlu menohok siapa siapa sebagai balasan

gadis bisu tuli yang manis,
hujan membasahi senyum di bibirmu yang ranum
air terpercik dari kibasan rambut panjangmu
aku ingin memecah bintang dan menyematkan kerling matamu
di wajah bintang yang cacat

engkaulah warna bagi dunia yang berubah kelabu kala
hujan mengaburkan segala hal dari berbagai jarak pandang
engkau yang mempersetankan segalanya
engkau menjelajah sekaligus merangkum kesenangan dengan
mata dan perabamu

hanya kau, yang kau lihat, yang kau sentuh, yang kau rasa
ada bebas yang rahasia
yang tak butuh lisan tuk bercerita


2014

No comments:

Post a Comment