Saturday, July 30, 2016
Me and Master of Science Degree
Oke, sekarang saatnya selain posting-posting tugas kuliah (yang juga gue upload di academia.edu) dan puisi-puisi serta cerpen-cerpen hasil keluanganwaktu gue, gue akhirnya sadar kalo gue punya hak untuk curhat. Tapi bukan curhat detil setiap detik dan setiap jengkal mengarungi kehidupan ini juga. Ya sepintas lalu cerita tentang uneg-uneg gue, I think it's normal for a personal blog. I keep thinking that I have to pick the right point to write and try not to cross the line. I won't tell everything blow by blow.. Of course I won't. Cause I don't want to make you throw up.
I finally will be attending my graduation ceremony at the end of this month.
Yak, terima kasih readers...
Terima kasih atas ucapan dan sun selamatnya.
#geer #larisebelumditabok
Tapi sejurusan cuman gue yang lulus semester ini. Gue antara bersyukur (karena ngga nambah semester dan nggak bayar uang kuliah lagi) dan berat ninggalin temen seangkatan yang dua tahun berjuang bareng gue *seka air mata*, we seriously have been through a lot of things in common and we'll never know where tomorrow may bring us.
Gue jadi engga punya temen pas sidang 20 Juli kemaren. Untungnya Abang dateng dan muncul pas gue keluar ruang sidang setelah dinyatakan lulus. Gue suka disalah-salahin: "elu sih nulis tesisnya kecepetan!" Hahahaha. Demi engga kena tagihan sebelas juta buat bayar uang semester selanjutnya, gue bela-belain sering begadang dan seriusin tesis gue. Tesis aja gue seriusin, gimana pacar?! #eeh Hahaha, kidding. I'm a happy free single btw.
Selain sama Abang, gue juga ditemenin Putri. Kadang kita jalan bertiga, nonton, makan, nongkrong, bercanda sampe bego, ngobrol dari hal yang serius, penting, nggak penting, amat sangat tidak penting sekali, serius lagi, nggak penting lagi, gitu aja terus sampe teler. Kadang juga sehari sama Abang, sehari kemudian sama Putri. Ya gitu lah serasa gue poligami, atau poliandri ding. Mereka bener-bener penghibur gue, atau mungkin gue juga hiburan bagi mereka.
Sekarang gue nungguin wisuda akhir bulan Agustus dan...
Jenuh???
Iya. Gue sambil berusaha nyari lowongan ngedosen atau kerjaan lain. Kenapa gue menjatuhkan pilihan jadi dosen? Karena gue melihat peluang pengembangan ilmu lebih terfasilitasi dibandingkan kalo gue kerja di perusahaan (buat gue itu boring dan banyak yang bilang kalo gue engga cocok ada di perusahaan karena peluang untuk breaking rules sangat besar, gue kan rada anti-mainstream). Yup, I love academic research and my lecturers and my advisors have suggested me to develop my thesis research further and deeper as a dissertation.
I'd love to do that.
"Hey how about scholarship?"
I know, I know *sigh
I'm 24 and I need to get a job first, I need to earn money, I need to make living. I can't count on my family forever. Setelah punya kerjaan, gue uber deh itu beasiswa doktor dan gue tuntasin hutang janji gue ke para dosen pembimbing dan penguji bahwa kajian tentang pragmatisme politik dan agama di Jepang bakalan gue terusin sampe ke disertasi (karena beliau-beliau bilang: "belum ada studi tentang pragmatisme politik yang melibatkan Soka Gakkai dengan partai koalisi LDP dan Komeito di Jepang, jadi kami pikir kajian ini harus dilanjutkan sebagai disertasi biar lebih dalam analisisnya. Ini khasanah baru dalam bidang kajian Jepang yang interdisipliner di Indonesia.")
Btw, kalo ada yang mau tau tesis gue, bisa diliat di academia.edu, ntar gue posting linknya atau gue share di sosial media gue. Huehuehuehue, gue kepedean ya.
Itu aja uneg-uneg gue, lulus duluan engga punya temen?
Masih ada lagi sih.
Love problem.
Mending gue masuk angin deh daripada punya love problem. Engga enak. Mau cerita juga jadi serba salah. Si Abang aja yang perannya udah kaya 'penasehat' gue, palingan udah bosen ngeliat tampang gue yang 'fresh outside, broken inside'. Yak, gue kan jago fake smile. Btw, gue mantan pemain teater selama SMA dan kuliah S1. Kemampuan akting gue nggak perlu diragukan. Buat orang lain mungkin gue tampak bahagia selalu, nyengar-nyengir kaya orang kaga punya kutang, eh, utang! #masyaallah Padahal Abang tau kok ketawa gue, bercandaan gue, cerita gue yg konyol-konyol, itu adalah cara gue mendempul suasana hati yang kacau balau. Sekeras apapun gue mencoba ceria, mungkin di mata dia, itu tetep keliatan sebagai 'gloomy smile'.
Hahahahaha.
Jadi ceritanya apa? Gue baru putus gitu?
NO!
Gue mikir kata-kata yang enak dulu buat cerita biar ga kelepasan ngomongin hal-hal yang harusnya tetap ada di kotak pandora selamanya. Kalo bocor berabe. In other words, I'll tell you later.
Subscribe to:
Posts (Atom)