udara
nan manis berkelana di antara cendikia yang
terluka
akalnya
merindu,
menyerbu segenap penjuru
mencarimu
hai,
jiwa yang memberikan kami jiwa
kelirukah
kami, memburuMu
dengan
raga dan jiwa
yang
sadar
yang
bawah sadar
yang
transpasial
yang
menghuni kefanaan semesta
serupa
rumput tengik di pekarangan
orang
orang meyakiniMu layaknya cerita rakyat
adakah
Engkau punya waktu tidur dan
mempersetankan
semua dusta yang menganggapmu tahayul?
aku
merasakanMu
tanpa
perlu kuteriakkan imanku
jiwaMu
mengaliri tiap sudut syarafku yang mencandui
keheningan
berisikan namaMu
2013
No comments:
Post a Comment