Friday, January 1, 2016

Jiwa Tuhan


udara nan manis berkelana di antara cendikia yang
terluka akalnya
merindu, menyerbu segenap penjuru
mencarimu

hai, jiwa yang memberikan kami jiwa
kelirukah kami, memburuMu
dengan raga dan jiwa
yang sadar
yang bawah sadar
yang transpasial
yang menghuni kefanaan semesta

serupa rumput tengik di pekarangan
orang orang meyakiniMu layaknya cerita rakyat
adakah Engkau punya waktu tidur dan
mempersetankan semua dusta yang menganggapmu tahayul?

aku merasakanMu
tanpa perlu kuteriakkan imanku
jiwaMu mengaliri tiap sudut syarafku yang mencandui
keheningan berisikan namaMu

2013

No comments:

Post a Comment